How To Make Those Flame A Live (Based On Scientific Findings)
Note: Catatan ini adalah hasil terjemahan bebas atas video yang saya lihat di “raisinghappiness.com” oleh Christine Carter, Ph.D. Profesor Sociology dari University of California, Berkley. Semoga bermanfaat.
Beberapa orang merasa bingung mengapa gairah cinta pada pasangannya tidak sepanas dulu ketika pengantin baru. Beberapa kawan menerima begitu saja kenyataan yang umum terjadi ini. Bahkan salah seorang peserta saya menyatakan bahawa memang cinta itu ada masa kadaluarsanya, “love has an expired date”, kata beliau.
Ketika istrinya protes mengapa sang suami tidak semesra dulu lagi, suaminya benjawab, ya itu kan normal.. aku memang tidak mencintaimu seperti dulu lagi, tapi paling tidak aku masih punya “good will” padamu, begitu sang suami berkilah. (bahkan dia memplesetkan “good WILL dengan good WIL”.
Tapi hasil riset membuktikan bahwa kenyataan yg umum terjadi pada kebanyakan suami istri itu tidak perlu terjadi pada kita. Karena “Api Cinta” itu ternyata bisa kita pertahankan tetap “Hot” selama puluhan tahun.
- Penelitian membuktikan bahwa hasil scan aktivitas otak pada pasangan yg sedang “crazily fall in love” dengan pasangan yg sudah menikah 20 tahun tapi mengaku masih memiliki gairah cinta pada pasangannya menunjukkan “hasil yang mirip sekali”. Artinya, secara objective dua kelompok orang ini memang merasakan sensasi “gairah cinta” yg hampir sama
- Kabar yg lebih baik lagi, satu2nya perbedaan kondisi otak 2 kelompok diatas adalah: Pada otak orang yg telah menikah 20 tahun lebih ini tidak ada tanda2 “kecemasan dan obsesif” seperti yg terjadi pada orang yg baru jatuh cinta. jadi Ia mendapatkan sensasi positif “jatuh cinta” tanpa sensasi emosi negatif “cemas & takut kehilangan”.
Maka bagaimana caranya agar tetap jatuh cinta pada pasangan walaupun telah 20 tahun lebih menikah? Berikut Tips dari Prof. Christine Carter peneliti dari UC Berkley (mudah2an saya bisa menemui beliau langsung saat study trip ke USA/Canada bulan April ini)
Pertama, Terus Kembangkan “Love Map (Peta Cinta)” tentang pasangan anda.
Maksudnya, kenali pasangan anda dengan lebih dalam. teruslah belajar tentang pasangan anda. Tentang ini saya punya rumus, “pahami 5 hal”
a. masa lalu pasangan anda (life story) dia;
b. saat ini dia (mood, perasaan, yg sedang dia pikirkan saat ini);
c. masa depan dia (cita2, harapan & keinginan dia);
d. kesukaan dia (apa yg dia sukai, hobinya, tokoh favorit, masakan kesukaan, etc);
e. ketidaksukaan dia (apa hal2 yg dia benci, apa yg membuatnya langsung terpancing kesedihannya / kemarahannya, etc).
Dr. John Gottman bahkan membuat aplikasi iPhone untuk membantu kita memperbaiki “love map” kita. Biasanya saat baru pertama jatuh cinta, kita semangat sekali untuk tahu lebih banyak tentang orang yg kita cintai, tapi anehnya, begitu sudah menikah, kita berhenti “ingin tahu lebih banyak”, kita tidak tertarik lagi untuk belajar lebih banyak tentang dia. makanya cintanya makin lama makin luntur :).
Jadi mulai saat ini mohon di-update pemahaman anda tentang pasangan, berikan “more cognitive room” in your brain regarding your spouse, begitu yg dikatakan Christine Carter.
Karena orang terus berubah, apa yg dia suka dulu belum tentu masih dia sukai sekarang. Semakin lengkap, updated dan akurat love map kita makin lama gairah cintanya bertahan, begitu kira2 hasil risetnya.
bersambung, nantikan lanjutannya di “Bagaimana Menjaga Api Cinta Dalam Pernikahan by Ahmad Faiz Z. – Part 2”